ANALISIS POTENSI WILAYAH PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN LAMONGAN

Authors

  • Ratna Kumala Dewi Fakultas Peternakan - Universitas Islam Lamongan

DOI:

https://doi.org/10.30736/jy.v9i2.31

Keywords:

potensi, pengembangan wilayah, zonasi, ternak ruminansia

Abstract

Kabupaten Lamongan memiliki potensi yang cukup besar di dalam mengembangkan sektor peternakannya. Fenomena ini terlihat dari kontribusi sektor terhadap pembentukan PDRB pertanian dan wilayah yang selalu meningkat antar waktu. Tujuan utama dari penelitian ini adalah (1) menentukan komoditas ternak ruminansia yang dapat diunggulkan berdasarkan dukungan sumberdaya wilayah yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan; dan (2) mengidentifikasi wilayah mikro yang dapat dijadikan sebagai basis pengembangan peternakan. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 sampai dengan 30 Oktober 2018 di wilayah administratif Kabupaten Lamongan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitis statistik dan deskriptif dengan data sekunder yang dihimpun merupakan data berkala selama periode tujuh tahun yaitu dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2017 yang bersumber dari beberapa instansi terkait. Variabel yang diamati di dalam penelitian ini meliputi variabel populasi ternak, Lahan pertanian, Rumahtangga pertanian, Fasilitas pelayanan peternakan dan Variabel pendukung. Model perhitungan dalan penelitian ini meliputi: (a) Analisis LQ (Location Quotient), (b) pendugaan ketersediaan sumber pakan, (c) perhitungan daya tampung wilayah, (d) indeks spesialisasi Rumah Tangga Pertanian. Berdasarkan seluruh analisis yang dilakukan terhadap ketersediaan sumberdaya dan keterbatasan yang dimiliki oleh Kabupaten Lamongan maka wilayah pengembangan ternak ruminansia dapat diarahkan kepada beberapa wilayah dan beberapa subsistem; subsistem budidaya dan pasca panen (pengolahan). Wilayah pengembangan ternak meliputi Kecamatan Mantup, Tikung, Ngimbang, Sambeng, Modo, Solokuro dan Paciran sebagai sentra pengembangan subsistem budidaya, sementara Sukorame, Deket dan Babat sebagai wilayah ekspansinya. Sementara subsistem pengolahan dapat diarahkan terutama kepada Turi dan Paciran. Meskipun kedua wilayah ini tidak direncanakan untuk menjadi wilayah pengembangan sektor pertanian, tetapi subsistem pengolahan produk ternak tentunya masih dapat dilakukan. Upaya ini dapat dijustifikasi karena subsistem pengolahan tidak membutuhkan lahan sebagai basis produksinya, melainkan keterkaitan antar wilayah.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Ratna Kumala Dewi, Fakultas Peternakan - Universitas Islam Lamongan

Dosen Fakultas Peternakan - UNISLA

References

Badan Pusat Statistik. 2016. Angka Kabupaten Lamongan Propinsi Jawa Timur Hasil Pendaftaran Rumah Tangga. IX. Badan Pusat Statistik. Kabupaten Lamongan.

Badan Pusat Statistik. Berbagai terbitan, 2010-2016. Kabupaten Lamongan dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan.

Devendra, C. 2002. Crop Animal Systems in Asia: Future Perspectives. Agricultural Systems, Vol 1&2, hal: 179-186.

Dinc, M. 2002. Regional and Local Economic Analysis Tools. Public Finance, Decentralization and Poverty Reduction Program. World Bank Institute. Washington.

Drescher, A. W., Jacobi, P. Dan Amend, J. 2000. Urban Agriculture, a Response to Crisis?. Urban Agriculture, Vol. 1, hal: 8-10.

Ellis, F. dan Sumberg, J. 1998. Food Production, Urban Areas and Policy Responses. World Development, Vol 26, hal: 213-225.

Ethridge, D. 1995 Research Metodology in Applied Economics. IOWA State University Press. AMES.

Porter, M.E. 1998. Cluster and the New Economics Competition. Harvard Business Review, Vol. 76(6), hal: 77-90.

Sala-I-Martin, X. 1996. Regional Cohession: Evidence and Theories of Regional Growth and Convergence. European Economic Review, Vol 40, hal: 1325-52.

Steinfeld H., De Haan C. dan Blackbum H. 1997. Livestock-Environment Interactions: Issues and Options. European Comission Directorate-General for Development. FAO Working Paper No. 41.

Upton, M. 2005. The Role of Livestock in Economic Development and Poverty Reduction. Pro-Poor Livestock Policy Initiative (PPLPI). FAO Working Paper No. 10.

PlumX Metrics

Published

2019-01-25

How to Cite

Dewi, R. K. (2019). ANALISIS POTENSI WILAYAH PENGEMBANGAN TERNAK RUMINANSIA DI KABUPATEN LAMONGAN. Jurnal Ternak, 9(2), 5–11. https://doi.org/10.30736/jy.v9i2.31